Senin, 05 November 2012

Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah sebuah proses yang dapat berupa alam atau buatan manusia. Iklim yang relatif tetap hangat ketika gas-gas rumah kaca di atmosfer menyerap radiasi termal dari permukaan bumi dan kembali memancar di segala penjuru.
Karena salah satu arah energi tersebut kembali dipancarkan ke permukaan bumi (dan suasana yang lebih rendah) suhu di planet kita lebih tinggi daripada seandainya kami hanya dipanaskan oleh radiasi matahari.
Meskipun disebut efek rumah kaca ini mekanisme alam sebenarnya berbeda maka apa yang terjadi dalam rumah kaca. Dalam jenis struktur fisik udara dalam diisolasi sehingga panas tidak hilang oleh konveksi.
Namun, ketika kebanyakan orang bicara tentang efek rumah kaca mereka mengacu pada apa yang telah terjadi pada planet kita karena manusia membuat penambahan gas ke atmosfer. Gas-gas ini dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara. Gas-gas ini telah terperangkap beberapa tambahan dari radiasi tersebut yang seharusnya telah melarikan diri dari planet kita. Dengan demikian mereka telah membuat planet kita lebih hangat daripada seharusnya.
Seolah-olah selimut dilemparkan di atas planet ini. selimut itu sekarang menjaga lapisan atas dari dingin suasana dan lapisan bawah lebih hangat.
Uap air bertanggung jawab untuk sekitar delapan puluh sampai sembilan puluh persen dari efek rumah kaca alami. Saldo ini disebabkan terutama oleh karbon dioksida dan metana, bersama dengan sejumlah kecil gas.
Selama 150 tahun terakhir planet kita telah mendapatkan lebih hangat. Banyak ilmuwan percaya bahwa ini telah disebabkan oleh peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer yang telah hasil dari bahan bakar fosil yang dibakar, semen yang diproduksi, dan hutan hujan yang dibakar.
Pada tahun 1960 observatorium Mauna Loa diukur dengan konsentrasi 313 ppm karbon dioksida di atmosfer. Pada tahun 2010 itu telah melonjak hampir 20% menjadi 389 ppm. Sebagai titik acuan, es data inti menunjukkan bahwa tingkat maksimum karbon dioksida di atmosfer telah kurang dari 300 ppm. Selama delapan ratus ribu tahun sebelum Revolusi Industri tingkat karbon dioksida bervariasi dari 180 ppm menjadi 270 ppm.
Faktor fundamental yang mempengaruhi variasi iklim dari yang 800.000 tahun, menurut peleoclimatologists, telah menjadi tingkat karbon dioksida di atmosfer bumi.
Venus, planet kedua dari matahari kita, telah mengalami efek rumah kaca. Yang melibatkan uap air dan karbon dioksida. Ini menyebabkan penguapan dari semua gas rumah kaca di planet itu. (Google)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar