Rabu, 07 November 2012

DEPOSISI ASAM

 Deposisi asam telah menjadi wacana politik pembangunan global karena telah mengancam dan mendistorsi kualitas dan keberlanjutan kehidupan di muka bumi.
 Pada waktu planet bumi terbentuk pertama kali, kemampuan atmosfer membersihkan diri berjalan lancar, tetapi sekitar lima puluhan tahun yang silam komposisi atmosfer berubah sangat nyata akibat aktivitas manusia. 
 Pertumbuhan penduduk dunia yang diikuti oleh kemajuan teknologi menyebabkan konsumsi bahan bakar fosil meningkat tajam, sehingga terjadi krisis ekologi berupa pencemaran lingkungan global yang sangat memprihatinkan. 
 Akibat berbagai aktivitas sosial budaya manusia, seperti pembakaran batubara, minyak bumi, kebakaran hutan, penggundulan hutan tropis, serta pertanian berpindah telah menimbulkan bentuk pencemaran berupa deposisi asam. 

Terjadinya Deposisi Asam
Terbentuknya deposisi asam diakibatkan adanya zat kimia berupa oksida asam (SOx, NOx ) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil pembangkit tenaga listrik, juga dari gas buang kendaraan bermotor yang dipancarkan kedalam udara atau yang dibawa angin ke atmosfer.
Turunnya gas-gas ini ke udara terjadi dengan 2 cara :
1. Deposisi cara basah (wet deposition)
2. Deposisi cara kering (dry deposition)

Asam-asam yang dihasilkan :
1. Asam nitrat dan asam nitrit
Sumber gas : pembakaran fosil, pembakaran hutan, 
nitrogen dan oksigen yang ada diudara 
N2 + O2 --------- 2 NO
NO + O2 --------- NO2 

Dari ozon O3 + NO2 ----------  NO3 * O2, 
bersama-sama dengan uap air membentuk :
NO + NO2 + H2O ----------  2 HNO2 (asam nitrit)
NO3 + NO2 + H2O --------- 2 HNO3 (asam nitrat)
2. Asam Sulfit dan asam Sulfat
Sumber gas : letusan gunung berapi, aktivitas manusia 
(antropogenik),bahan bakar dari fosil (batubara
dan minyak bumi), aktivitas industri dan 
transportasi, pembakaran hutan dll. 
SO2 + H2O --------- H2SO3
SO3 + H2O --------- H2SO4
 Gas SO2 bila bertemu dengan oksigen di udara membentuk gas
SO3, gas SO3 mudah bereaksi dengan uap air (H2O) 
membentuk asam sulfat.
 Asam sulfat bersifat reaktif, karena mudah bereaksi dengan
benda-benda lain yang mengakibatkan korosif (pengkaratan) 
dan proses kimia lainnya. (Google)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar