Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah
sebuah proses yang dapat berupa alam atau buatan manusia. Iklim yang
relatif tetap hangat ketika gas-gas rumah kaca di atmosfer menyerap
radiasi termal dari permukaan bumi dan kembali memancar di segala
penjuru.
Karena salah satu arah energi tersebut
kembali dipancarkan ke permukaan bumi (dan suasana yang lebih rendah)
suhu di planet kita lebih tinggi daripada seandainya kami hanya
dipanaskan oleh radiasi matahari.
Meskipun disebut efek rumah kaca ini
mekanisme alam sebenarnya berbeda maka apa yang terjadi dalam rumah
kaca. Dalam jenis struktur fisik udara dalam diisolasi sehingga panas
tidak hilang oleh konveksi.
Namun, ketika kebanyakan orang bicara
tentang efek rumah kaca mereka mengacu pada apa yang telah terjadi pada
planet kita karena manusia membuat penambahan gas ke atmosfer. Gas-gas
ini dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi,
gas alam, dan batubara. Gas-gas ini telah terperangkap beberapa tambahan
dari radiasi tersebut yang seharusnya telah melarikan diri dari planet
kita. Dengan demikian mereka telah membuat planet kita lebih hangat
daripada seharusnya.
Seolah-olah selimut dilemparkan di atas
planet ini. selimut itu sekarang menjaga lapisan atas dari dingin
suasana dan lapisan bawah lebih hangat.
Uap air bertanggung jawab untuk sekitar
delapan puluh sampai sembilan puluh persen dari efek rumah kaca alami.
Saldo ini disebabkan terutama oleh karbon dioksida dan metana, bersama
dengan sejumlah kecil gas.
Selama 150 tahun terakhir planet kita
telah mendapatkan lebih hangat. Banyak ilmuwan percaya bahwa ini telah
disebabkan oleh peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer
yang telah hasil dari bahan bakar fosil yang dibakar, semen yang
diproduksi, dan hutan hujan yang dibakar.
Pada tahun 1960 observatorium Mauna Loa
diukur dengan konsentrasi 313 ppm karbon dioksida di atmosfer. Pada
tahun 2010 itu telah melonjak hampir 20% menjadi 389 ppm. Sebagai titik
acuan, es data inti menunjukkan bahwa tingkat maksimum karbon dioksida
di atmosfer telah kurang dari 300 ppm. Selama delapan ratus ribu tahun
sebelum Revolusi Industri tingkat karbon dioksida bervariasi dari 180
ppm menjadi 270 ppm.
Faktor fundamental yang mempengaruhi
variasi iklim dari yang 800.000 tahun, menurut peleoclimatologists,
telah menjadi tingkat karbon dioksida di atmosfer bumi.
Venus, planet kedua dari matahari kita,
telah mengalami efek rumah kaca. Yang melibatkan uap air dan karbon
dioksida. Ini menyebabkan penguapan dari semua gas rumah kaca di planet
itu. (Google)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar